468x60 Ads

Telkomsel mengaku pemblokiran Netflix tak berpengaruh banyak pada konsumsi data di jaringan mereka. Kontribusi layananvideo streaming on demanditu pun terhitung masih kecil dibanding layanan data lainnya.
"Netflix itu di bawah setengah persen dari totalpayload(pemakaian data). Jadi begitu diblok pengaruhnya tidak signifikan dibanding naiknya yang lain," terang Direktur Penjualan Telkomsel Mas'ud Khamid di sela peresmian kerjasama Telkomsel, Go-Jek dan TiPhone, di Jakarta, Senin (15/2/2016).Dia menambahkan, pemblokiran tersebut juga tak berpengaruh bagi penjualan layanan data Telkomsel.
Pasalnya masih ada layanan lain yang lebih digandrungi, yaitu YouTube."(Pemakai data) YouTube masih lebih besar dariNetflix. Sekarang pemblokiran itu nggak ada pengaruhnya ke penjualan," pungkas Mas'ud.Salah satu pemegang saham Telkomsel, yaitu SingTel, juga memiliki layanan serupa Netflix dan berniat membawanya ke Indonesia. Layanan tersebut bernama Hooq dan rencananya bakal diluncurkan sekitar Maret mendatang.Sebelumnya, Telkom Group memutuskan untuk memblokir Netflix dengan alasan layanan layanan tersebut tak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesi.
Menurut Telkom, Netflix mesti menyediakan konten yangtelah lulus sensor, di samping memiliki badan hukum tetap di Indonesia.Telkomsel sendiri memblokir Netflix mengikuti induk usahanya. Begitu juga soal pembukaan blokir, operator seluler pelat merah itu bakal mengikuti kata pemerintah serta induk usahanya."(Soal Netflix) Sementara ini kami ikutparent (company). Kalo regulasi sudah oke, kemudianparentjuga sudah oke, ya kami akan buka lagi," tutup Mas'ud.

0 komentar:

Posting Komentar